Jakarta, 6 November 2025 — Raksasa teknologi Apple Inc. dikabarkan tengah bersiap menandatangani kesepakatan besar dengan Google LLC senilai sekitar 1 miliar dolar AS per tahun (setara dengan Rp 16 triliun) untuk menggunakan model kecerdasan buatan (AI) Gemini milik Google sebagai otak baru bagi asisten digital Siri.
Langkah besar ini menjadi sinyal bahwa Apple mulai melonggarkan kebiasaannya yang selama ini mengandalkan teknologi internal. Siri versi baru nantinya akan ditenagai langsung oleh model Gemini Ultra, AI berukuran raksasa dengan 1,2 triliun parameter, delapan kali lebih besar dibandingkan sistem AI yang kini digunakan Siri.
Kerja sama ini diklaim akan membuat Siri jauh lebih pintar dan interaktif, memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan yang lebih kompleks serta menjalankan tugas-tugas secara natural — seperti menulis pesan, merangkum email, atau bahkan menyusun jadwal hanya lewat perintah suara.
Peluncuran Siri versi baru ini diperkirakan akan dilakukan pada musim semi tahun 2026, bertepatan dengan rilis sistem operasi iOS 20. Apple juga disebut sedang menguji kemampuan integrasi Gemini untuk mendukung fitur pencarian kontekstual dan asisten pribadi di seluruh ekosistem produknya, termasuk Mac dan Apple Watch.
Namun, langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat privasi. Sebab, penggunaan AI eksternal dari Google berpotensi membuat sebagian data pengguna berpindah lintas ekosistem — sesuatu yang selama ini dihindari Apple dengan filosofi “privacy first”-nya.
Jika kesepakatan ini resmi berjalan, Apple akan menjadi salah satu perusahaan besar yang mengandalkan teknologi AI dari luar untuk memperkuat layanan internalnya, menandai era baru kolaborasi antara dua raksasa teknologi dunia yang selama ini dikenal sebagai rival utama.