Memuat...

  • Fri, Nov 2025

Pemerintah Suntik Rp 200 Triliun ke Perbankan untuk Perkuat Likuiditas

Pemerintah Suntik Rp 200 Triliun ke Perbankan untuk Perkuat Likuiditas

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan kebijakan penting yang diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Sebesar Rp 200 triliun dana negara akan dipindahkan dari cadangan di Bank Indonesia ke perbankan komersial.

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan kebijakan penting yang diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Sebesar Rp 200 triliun dana negara akan dipindahkan dari cadangan di Bank Indonesia ke perbankan komersial.

Menurut Purbaya, langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi likuiditas yang tengah mengetat di perbankan akibat perlambatan pengeluaran pemerintah. “Kami ingin memastikan bank memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan kredit, sehingga ekonomi riil tetap bergerak,” jelasnya.

Dana jumbo tersebut diharapkan dapat memperkuat likuiditas perbankan, meningkatkan kepercayaan pasar, sekaligus memberi dorongan baru bagi dunia usaha. Dengan tambahan likuiditas, bank diharapkan lebih berani menyalurkan kredit ke sektor produktif, termasuk UMKM, infrastruktur, serta pembiayaan investasi swasta.

Tak hanya itu, Purbaya juga menegaskan bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 kemungkinan besar akan direvisi. Revisi ini, menurutnya, terutama akan menyasar alokasi dana transfer ke daerah. Pemerintah ingin memastikan bahwa perubahan kebijakan fiskal tidak berujung pada kenaikan pajak lokal yang justru memberatkan masyarakat.

“Prinsip kami jelas, kebijakan fiskal harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan pemerintah pusat, daerah, dan beban masyarakat. Jangan sampai penyesuaian anggaran justru menambah beban pajak,” tambahnya.

Kebijakan suntikan likuiditas ini menjadi salah satu langkah awal Purbaya setelah dilantik sebagai Menteri Keuangan baru menggantikan Sri Mulyani. Para analis menilai, langkah tersebut penting untuk memulihkan kepercayaan sektor perbankan sekaligus memberi sinyal positif bagi stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Meski begitu, sejumlah pihak juga mengingatkan bahwa efektivitas kebijakan ini bergantung pada keberanian bank menyalurkan kredit ke sektor riil, bukan hanya memperkuat cadangan internal. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk tetap mengawasi agar dana besar tersebut benar-benar menggerakkan perekonomian.

JAMBIKINI TIM REDAKSI

Jambi Kini adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini tentang wilayah Jambi dan nasional. Sebagai bagian dari PT HADIKA, Jambi Kini berfokus pada penyampaian berita yang akurat dan terpercaya. Dengan cakupan mulai dari politik hingga gaya hidup, Jambi Kini menjadi sumber informasi penting bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru.