Memuat...

  • Tue, Dec 2025

Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta: Puluhan Siswa dan Guru Luka-Luka, Diduga Akibat Bom Rakitan

Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta: Puluhan Siswa dan Guru Luka-Luka, Diduga Akibat Bom Rakitan

Suasana di SMA Negeri 72 Jakarta mendadak mencekam pada Jumat siang (7 November 2025), setelah terjadi ledakan hebat di area masjid sekolah yang berlokasi di kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan siswa dan guru mengalami luka-luka, dan sebagian harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Jakarta, JambiKini — Suasana di SMA Negeri 72 Jakarta mendadak mencekam pada Jumat siang (7 November 2025), setelah terjadi ledakan hebat di area masjid sekolah yang berlokasi di kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan siswa dan guru mengalami luka-luka, dan sebagian harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, tepat saat kegiatan Salat Jumat berlangsung. Menurut keterangan saksi di lokasi, terdengar dua kali ledakan beruntun dari arah masjid. Ledakan pertama terdengar di area selasar, disusul ledakan kedua yang lebih keras dari arah pintu masjid. Suara dentuman membuat jemaah panik dan berhamburan keluar.

Berdasarkan data sementara, terdapat sedikitnya 54 korban luka akibat kejadian ini. Mereka mengalami luka bakar, lecet, dan gangguan pendengaran akibat tekanan ledakan. Sebagian korban telah dilarikan ke RS Yarsi dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemprov.

Pihak kepolisian bersama tim Gegana Brimob langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan barang mirip bom rakitan dan senjata mainan bertuliskan “Welcome to Hell” di sekitar lokasi. Polisi menduga ledakan tersebut berasal dari bahan peledak rakitan yang dibawa oleh salah satu siswa.

Menurut keterangan beberapa siswa, terduga pelaku disebut merupakan siswa yang kerap menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah. Polisi kini tengah mendalami motif pelaku dan memastikan apakah tindakan ini berkaitan dengan dendam pribadi atau ada unsur lain. Hingga kini, pihak kepolisian belum menyimpulkan adanya indikasi terorisme.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyoroti pentingnya pengawasan aktivitas media sosial di kalangan pelajar. Ia menilai pengaruh negatif dunia maya dapat memicu perilaku menyimpang jika tidak diawasi dengan baik. “Kita harus memperkuat pendidikan karakter dan literasi digital di sekolah agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi dunia pendidikan untuk memperketat keamanan di lingkungan sekolah, terutama di tempat umum seperti masjid atau aula. Selain itu, perhatian terhadap kesehatan mental dan pencegahan bullying dinilai harus menjadi prioritas bersama antara guru, orang tua, dan pemerintah.

Saat ini, area sekolah masih disterilkan oleh tim kepolisian untuk penyelidikan lanjutan, sementara kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 72 Jakarta untuk sementara dihentikan.

JAMBIKINI TIM REDAKSI

Jambi Kini adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini tentang wilayah Jambi dan nasional. Sebagai bagian dari PT HADIKA, Jambi Kini berfokus pada penyampaian berita yang akurat dan terpercaya. Dengan cakupan mulai dari politik hingga gaya hidup, Jambi Kini menjadi sumber informasi penting bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru.